Pada hari Kamis Wage, 6 Januari 2025, masyarakat Desa Ciwuni melaksanakan tradisi adat Nyadran yang diadakan di Grumbul Tiparjaya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB, setelah matahari lingsir, dan selesai sekitar pukul 16.00 WIB.
Acara dimulai dengan kegiatan sowan atau ziarah ke makam dan petilasan leluhur Desa Ciwuni, seperti: Mbah Damar Wulan, Mbah genggog, Mbah Santri Undik, dan lain-lain. Kegiatan ini dipimpin oleh Mbah Sudar, selaku Juru Kunci Desa Ciwuni. Masyarakat tampak antusias mengikuti prosesi ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai kehidupan kepada generasi saat ini.
Setelah ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dengan mengadakan kegiatan tahlilan, dipimpin oleh Mbah Kyai Sudirwan, seorang tokoh agama setempat dan selaku pembaca doa dalam kegiatan tahlilan tersebut adalah Bapak Sholichin selaku Sekretaris Desa Ciwuni dan juga tokoh agama setempat. Tahlilan ini menjadi momen penting untuk mendoakan arwah para leluhur dan memohon berkah agar desa selalu dilindungi dan diberkahi. ” Ya Allah… Jadikanlah desa Ciwuni ini menjadi desa yang makmur jibar jibur, desa yang warga masyarakatnya guyub dan rukun, desa yang aman dari berbagai kejahatan, behaya, penyakit dan hama”. Ucap Sholichin dalam memanjatkan doanya.
Seperti biasanya, kegiatan Nyadran ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, Ketua BPD, para ketua kelembagaan, seperti Ketua RT/RW dan Ketua LPPMD, serta warga masyarakat sekitar. Namun pada tahun ini Kepala Desa Ciwuni berhalangan hadir dikarenakan sakit.
Tradisi nyadran ini rutin dilakukan setiap tahun pada bulan Sadran (Jawa) dan menjadi agenda penting dalam kalender budaya Desa Ciwuni. Oleh karena itu, tradisi ini diharapkan terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya dan identitas masyarakat Desa Ciwuni.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga tali silaturahmi dan mengingat jasa-jasa para leluhur yang telah berkontribusi dalam pembentukan desa dan komunitas yang ada saat ini.
Khidmat, hening suasana yang sangat tertata, tradisi turun temurun yang masih berlangsung sesuatu yang sangat dijaga kelestariannya, keren sekali.
mantap