Kesugihan, 3 Mei 2024 – Pemerintah  Kesugihan mengadakan kegiatan pelatihan pengelolaan website desa yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pelatihan ini diikuti oleh perangkat desa, staf pemerintahan desa, serta anggota masyarakat yang tertarik untuk mengelola website desa

Foto Kegiatan Pengelolaan Website Desa

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Gedung Kecamatan Kesugihan pada tanggal 1-2 Mei 2024. Peserta pelatihan diberikan pemahaman mendalam tentang konsep dasar pengelolaan website, pembuatan dan pengelolaan konten, serta teknik optimasi dan promosi website desa. Pelatihan dilaksanakan secara interaktif dengan kombinasi sesi presentasi, diskusi, dan praktik langsung.

Dalam sesi pengenalan, peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang manfaat memiliki website desa sebagai sarana untuk berbagi informasi kepada masyarakat, mempromosikan potensi desa, dan memperluas jangkauan komunikasi dengan warga. Mereka juga diberikan pengetahuan tentang pentingnya konten yang relevan dan informatif dalam menjaga minat pengunjung website desa.

Selain itu, peserta juga diajarkan tentang desain tampilan website yang menarik dan responsif agar mudah digunakan oleh pengunjung. Mereka diberikan panduan praktis mengenai pembuatan navigasi yang intuitif dan tata letak yang menarik untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Pengelolaan data dan dokumen juga menjadi fokus dalam pelatihan ini. Peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya menyimpan dan mengelola data penduduk, peraturan desa, dan dokumen-dokumen penting lainnya dalam website desa. Mereka juga diberikan pengetahuan tentang keamanan dan privasi data, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi website dari serangan yang mungkin terjadi.

Dalam sesi terakhir, peserta diberikan pengetahuan tentang teknik pengoptimalan (optimasi) website agar mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Mereka juga diajarkan strategi promosi website desa yang efektif, termasuk pemanfaatan media sosial dan kolaborasi dengan instansi terkait.